Flu Burung di Samarinda, Mari Waspada
Penyebaran virus Avian Influenza (flu burung) di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin meluas. Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Peternakan Kota Samarinda Jumiyanti ditemui disela-sela penyuluhan tentang bahaya flu burung di RT. 13 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang, Rabu menyatakan, hingga saat ini sudah tiga kelurahan yang diduga menjadi endemi virus mematikan tersebut.
"Dari hasil rapid tes yang kami lakukan terhadap bangkai seekor ayam di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, hasilnya positif terjangkit virus flu burung," katanya.
"Jadi, saat ini sudah tiga kelurahan pada tiga kecamatan yang ditemukan ada virus flu burung yakni, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir dan Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara," ungkap Jumiyanti.
Virus flu burung yang menyebabkan lebih 300 ekor ayam peliharaan warga mati di tiga kelurahan itu, kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Peternakan Kota Samarinda tersebut, mulai merebak sejak awal Januari 2011.
"Dari data sementara, hingga hari ini sudah lebih 300 ekor ayam mati mendadak di tiga kelurahan di Samarinda. Flu burung kembali merebak pada awal Januari 2011 dan sempat juga ditemukan kasus flu burung pada Desember 2010 di Kelurahan Bukit Pinang," katanya.
Ia menambahkan, saat ini, juga terjadi kematian mendadak terhadap ayam peliharaan warga di Kelurahan Bukit Pinang namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah akibat flu burung atau bukan sebab saat akan dilakukan rapid tes, sudah tidak ditemukan adanya bangkai ayam yang mati.
Pihak Dinas Peternakan Kota Samarinda juga telah meminta masyarakat agar tidak menjual unggasnya.
Dari Republika Online
Komentar
Posting Komentar