9 Tips Menulis Iklan Lowongan Kerja




Jumlah pengangguran di Indonesia mencapai puluhan juta orang, tetapi mengapa rekan-rekan HRD masih kesulitan mencari calon karyawan yang dapat mengisi posisi yang dicari? jawab mengapa? :)
Seperti kita ketahui bersama dalam proses recruitment, sebelum memutuskan seorang kandidat diterima atau tidak, recruiter harus memastikan dahulu apakah kandidat (calon karyawan) sudah Fit dengan JOB-nya dan Fit dengan budaya organisasi-nya, hhmm sulit bukan? karena sulitnya mencari kandidat yang cocok (FIT), praktisi HRD harus mengetahui faktor-faktor kunci keberhasilan dari proses recruitment.

Faktor-faktor kunci keberhasilan proses recruitment
  • Job Specification yang tepat dan benar
  • Job Description yang updated & Valid
  • Pemilihan source (sumber tenaga kerja)
  • Penulisan Iklan Lowongan Kerja
  • Pemilihan media iklan (koran, internet, majalah, radio, TV,dll)
  • Pemilihan metoda seleksi & alat-alat seleksi
  • Teknik Interview
  • dll
Seperti diuraikan di atas, ada beberapa faktor kunci keberhasilan proses recuitment, dalam artikel HRD kali ini akan diuraikan salah satu faktor kunci keberhasilan proses recruitment yaitu menulis iklan lowongan kerja yang tepat dan benar.
Berikut tips menulis iklan lowongan kerja, selamat menikmati.....
1. Job Position
Nama jabatan atau nama posisi yang kita cari harus ditulis secara jelas, uraikan sedikit penjelasan tentang nama posisi / job position tersebut jika nama posisi tersebut tidak umum, jarang ada di perusahaan lainnya.
2. Kode Lowongan
Kode ini sangat dibutuhkan untuk mensortir banyaknya lamaran kerja yang masuk, dengan menuliskan kode lowongan, akan meringankan kerja staff HRD dalam memilah lowongan kerja yang masuk berdasarkan posisi jabatannya.
3. Nama Perusahaan, Jenis Industri & Core Business
Penting sekali kita menuliskan nama perusahaan, jenis industri dan core business perusahaan. hal ini sangat diperlukan karena kandidat akan tahu dengan jelas perusahaan yang dituju, jenis industri dan bisnis utama perusahaan. Keuntungan bagi HRD, dengan menjelaskan secara terang apa jenis industri dan bisnis utama diharapkan kandidat yang melamar lebih tepat dan terpilih.
Tetapi untuk alasan khusus, ada beberapa perusahaan yang tidak mau menyebutkan nama perusahaannya untuk menghindari konflik di internal perusahaan, itu sah-sah saja, misalnya sebuah perusahaan ingin mengganti HRD Manager-nya, sementara posisi HRD Manager masih diduduki oleh HRD Manager lama, untuk menghindari konflik, maka iklan lowongan kerja boleh saja tidak mencantumkan nama perusahaan, tetapi tetap harus mencantumkan jenis industri dan core business perusahaan. Sebagai catatan, masalah pencantuman nama perusahaan, masih banyak perusahaan yang tidak mau menuliskan nama perusahaannya di iklan lowongan kerja dengan berbagai macam alasan berdasarkan karakteristik problem yang mungkin dihadapinya.
4. Job Description
Tuliskan uraian pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya secara singkat dan padat, penulisan job description sangat berguna bagi pencari kerja dan juga bermanfaat bagi staff HRD, karena dengan penulisan job description diharapkan lamaran yang masuk sudah terseleksi dengan sendirinya.
5. Job Specification
Persyaratan jabatan wajib dituliskan secara jelas, apakah untuk posisi tersebut di butuhkan seorang dengan latar belakang pendidikan S1, D3, S2, STM dan sebagainya, mempunyai pengalaman kerja 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun dan persyaratan-persyaratan lainnya. Persyaratan fisik sebaiknya dituliskan dengan pemilihan kata-kata yang tepat, misalkan dicari seorang sekretaris, mungkin karena permintaan user sekretarisnya harus cantik, muda, berkulit putih, sexy, cerdas dan cekatan maka di dalam penulisan job specificationnya tidak perlu ditulis dicari sekretaris cantik, sexy dan menarik, tetapi cukup ditulis berpenampilan menarik. Persyaratan agama, suku dan gender sebaiknya dihindari.
6. Benefit
Tuliskan benefit apa saja yang akan didapatkan. Penulisan benefit sangat baik untuk mempengaruhi calon karyawan potensial agar mau mengirimkan surat lamaran dan CV-nya. Bagi karyawan-karyawan potensial yang sudah 'happy' diperusahaannya yang sekarang, penulisan benefit sedikit banyak akan membuatnya berfikir kembali untuk mengirimkan lamaran dan CV-nya, ya tentu jika benefit yang ditawarkan lebih menarik jika dibandingkan dengan benefit yang saat ini didapatkannya.
7. Tujuan pengiriman Lamaran Kerja & CV
Harus ditulis secara jelas dan benar alamat pengiriman lamaran dan CV, hal ini sangat penting, mengapa? bisa dibayangkan jika penulisan alamat pengiriman lamaran & CV nya salah, tentu kita tidak akan pernah menerima surat lamaran & CV, bukan ? untuk menghindari hal tersebut, sebelum mengirimkan iklan lowongan kerja, baik ke media cetak, ke website atau mailing list, sebaiknya check & re-check, pastikan penulisan alamatnya sudah jelas dan benar. Catatan : jika kita mencantumkan alamat email, sebaiknya menggunakan alamat email perusahaan, bukan email gratisan seperti yahoo.com, gmail.com, hotmail.com dll
8. Batas Waktu
Penentuan batas waktu juga perlu dicantumkan, sehingga kandidat akan tahu kapan batas waktu berakhirnya iklan lowongan kerja tersebut.
9. Bahasa Inggris
Jika kandidat yang dicari harus mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka Iklan Lowongan Kerja ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris.
Salah satu kunci keberhasilan sebuah proses recruitment sangat ditentukan oleh strategi penulisan iklan lowongan kerja, karena itu pastikan strategi penulisan iklan lowongan kerja di perusahaan anda sudah tepat.
Kunci keberhasilan lainnya, selain penulisan iklan lowongan kerja adalah ; pemilihan media iklan lowongan kerja, pemilihan source tenaga kerja (sumber tenaga kerja), teknik Interview, test kompetensi, dll.
Demikian, tips pendek dan sederhana ini, mudah-mudahan bermanfaat buat rekan-rekan HRD. Terima Kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flu Burung di Samarinda, Mari Waspada

STRATEGI MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN