NANOTEKNOLOGI

Komputer mahal ?
Buat saja sendiri ...!


Komputer mahal ?
Buat saja sendiri ...!
Lho, bagaimana caranya?
Membuat komputer kan susah!. Karena itulah harganya
menjadi mahal. Kalau membuat sendiri, belum tentu
rancangannya benar dan bisa berfungsi. Apa jadinya kalau ada
salah perhitungan pada salah satu komponennya yang rumit-
rumit itu? Wah, mau murah jadi makin repot!
Jangan-jangan komputer buatan sendiri itu sama sekali tidak
bisa digunakan! Itu kan sama saja buang-buang waktu, biaya,
dan tenaga. Jadi bagaimana dong solusinya? Bagaimana kalau
kita print biasa kita gunakan untuk mencetak gambar dan
dokumen yang sudah kita buat di komputer?

Mencetak komputer? Jangan tertawa dulu! Ini benar-benar bisa
dilakukan!. Para ilmuwan menyadari betapa besarnya biaya
pembuatan satu unit komputer sehingga mereka pun langsung
memutar otak untuk mencari solusi bagi permasalahan ini.
Teknologi processor berbahan plastik (untuk menggantikan
processor berbahan silikon seperti yang selama ini kita gunakan)
semakin berkembang dan mulai menawarkan alternatif solusi
yang cukup menarik. Teknologi yang juga didukung oleh berkem-
bangnya tinta elektronik ini semakin memantapkan jalan menuju
Printable Computers atau komputer yang benar-benar dapat di-
print menggunakan printer kita di rumah. Bagaimana cara kerjanya?

Rahasianya terletak pada nanoteknologi. Teknologi canggih yang
mulai populer beberapa tahun terakhir ini benar-benar
merupakan teknologi si mungil. Mungil karena melibatkan
rekayasa partikel-partikel berukuran super kecil. Istilah nano
berasal dari kata Nanos (Bahasa Yunani) yang berarti 10-9 (satu
per satu milyar). 1 nanometer (nm) sama dengan 10-9 meter.
Nanoteknologi yang sebenarnya merupakan teknologi yang
berkutat dengan atom dan molekul dengan ukuran lebih kecil
dari 1000 nanometer. Itu berarti ukurannya bisa mencapai 100.000
kali lebih kecil dari diameter sehelai rambut manusia. Super kecil,
super mungil! Tetapi ini bukan berarti manfaatnya juga mungil!
Salah satu penelitian nanoteknologi inilah yang melibatkan
pengembangan tinta elektronik (e-ink). Penelitian ini termasuk
pengembangan awal (pendahulu) yang membuka pintu bagi
pengembangan nanoteknologi yang sebenarnya. Pada tinta
canggih ini terkandung bahan-bahan semikonduktor super
mungil (berukuran nano) yang berenang-renang dalam cairan
tinta yang mirip dengan tinta biasa. Tinta khusus ini disem-
protkan (di-print menggunakan mesin cetak atau printer) ke
lapisan plastik yang fleksibel

Peletakan posisi semikonduktor dan transistor yang terkandung
dalam tinta itu otomatis mengikuti rancangan yang telah
diprogramkan (prosesnya seperti mencetak dokumen biasa di
atas lapisan kertas, tetapi kali ini yang dicetak adalah processor
komputer dalam bentuk tinta elektronik yang disemprotkan di
atas lapisan plastik). Pengembangan berikutnya adalah printer
yang bisa menyemprotkan plastik cair lapis demi lapis sehingga
tersusun chip/sirkuit plastik yang bisa berfungsi seperti chip
silikon biasa

Ini berarti komponen - komponen komputer yang begitu rumit
itu dapat dengan mudah kita download rancangan/desainnya
dari internet dan kemudian langsung di-print pada printer tiga
dimensi. Jadilah kita pemakai sekaligus pembuat komputer!.
Kemajuan yang sudah dicapai saat ini tentunya belum sehebat
itu. Tetapi para peneliti sudah mulai membuka jalan menuju ke
sana. Beberapa pusat penelitian terkemuka di dunia seperti IBM
dan MIT sudah berhasil menemukan metode pembuatan
processor plastik ini. Mereka sudah banyak mengembangkan
berbagai tipe tinta elektronik atau tinta yang berbasis nanopartikel
(nanoparticle-based ink) dan bermacam tipe polimer plastik yang
bisa digunakan untuk generasi plastik yang nantinya akan meng-
gantikan generasi silikon yang biaya produksinya semakin lama
semakin mahal ini. Beberapa komponen yang sudah berhasil di-
print termasuk thermal actuator, linear-drive motor, dan MEMS
Systems).
(Microelectromechanical Systems) Thermal acutator merupakan
semacam sensor yang diaktifkan oleh panas (heat) supaya kom-
ponen mengalami ekspansi sehingga menghasilkan pergerakan.
Pergerakan (movement) ini kemudian dimanfaatkan sebagai
sarana untuk menyalakan atau mematikan (fungsi On dan Off)
alat, atau untuk melaksanakan berbagai penyesuaian yang
dibutuhkan.
Linear-drive motor merupakan komponen yang mirip dengan
motor listrik biasa. Motor listrik memiliki magnet yang menge-
lilingi kumparan sehingga motor dapat berputar. Perbedaannya
dengan linear-drive motor adalah magnetnya yang sangat tipis
dan datar/pipih ini bergerak bolak-balik secara linier (sesuai
dengan namanya) melewati kumparan (seperti motor listrik yang
dipipihkan) sehingga tampak seperti piston.
MEMS merupakan teknologi yang saat ini sedang ramai di-
bicarakan. MEMS yang merupakan microtecnology (teknologi
yang berurusan dengan rekayasa benda-benda berukuran mikro)
dianggap sebagai gerbang menuju pengembangan nanoteknologi
yang sebenarnya. Mesin-mesin berukuran mikro ini banyak
dimanfaatkan di bidang kesehatan (misalnya untuk alat pacu
jantung yang dimasukkan ke dalam tubuh), otomotif (pemercepat
kantung udara), dan berbagai industri lainnya. Fungsinya bisa
bermacam-macam, termasuk sebagai alat sensor, alat komunikasi,
maupun aktuator.

Ada begitu banyak metode yang dikembangkan para peneliti
nanoteknologi di seluruh dunia. Semua variasi yang ada terus
disempurnakan dalam rangka menuju era teknologi plastik/
polimer yang murah dan praktis. Tentunya semua teknologi ini
membutuhkan waktu untuk mencapai kinerja yang optimal.
Tetapi saat waktunya tiba, kita akan bisa membuat (print) sendiri
begitu banyak peralatan elektronik yang penting bagi kehidupan
kita sehari-hari, kapan pun kita butuhkan. Bukan hanya kom-
ponen-komponen komputer saja, teknologi ini juga dapat
mempengaruhi dunia otomotif yang banyak melibatkan pernak-
pernik mesin. Suatu saat nanti, kita tidak perlu lagi bingung jika
mobil yang kita kendarai tiba-tiba mogok di jalan, karena nanti
akan ada sederetan toko kecil di sepanjang jalan (toko itu mungkin
bahkan buka selama 24 jam sehari) yang menyediakan jasa print
sirkuit baru sesuai yang dibutuhkan mobil kita. Dalam beberapa
menit saja, mobil kita sudah bisa berfungsi kembali dengan baik.
Teknologi ini juga bisa terus melebar ke dunia komunikasi seperti
produksi telepon genggam yang semakin ramai. Nantinya, telepon
genggam bukan lagi menjadi barang mahal yang eksklusif hanya
bagi mereka yang memiliki banyak uang. Telepon genggam akan
ikut mengalami revolusi pada komponen - komponen penyusun-
nya yang bisa diprint di lembaran plastik/polimer yang fleksibel.
Bahkan kalau kita bosan dengan telepon genggam lama kita, kita
bisa kapan saja menggantinya dengan yang baru karena telepon
itu nantinya akan menggunakan bahan-bahan yang sangat
murah sehingga bersifat disposable (sekali pakai). Kita bisa meng-
ganti telepon genggam dan membuang yang lama karena harganya
yang sangat murah dan adanya kemudahan untuk mendapatkan
yang baru. Jadi, print saja elektronikanya!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flu Burung di Samarinda, Mari Waspada

STRATEGI MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN